
Belajar dari Thomas
Hampir dari sekian banyak orang pasti
tau siapa Thomas Alva Edison. Ya, sosok penemu besar di kota Ohio, Berlin AS.
Beliau adalah seorang penemu sekaligus seorang pengusaha yang mengembangkan
banyak peralatan penting di negaranya, ia lebih di kenal dengan nama si
penyihir Menco Park. Si penyihir Menco Park merupakan salah seorang penemu
pertama yang menerapkan prinsip produksi massal pada proses penemuan biografi. Namun, di balik sejuta karya gemilangnya,
perjuangannya pun tak tanggung-tanggung. Dia rela mengorbankan apapun demi
terwujudnya apa yang dia inginkan, termasuk ia rela di cemooh sebagai orang
gila saat proses percobaan pembuatan bohlam lampu listrik.
Pada masa kecilnya di AS,ia selalu
mendapat nilai buruk di sekolahnya. Hingga ia hanya bisa merasakan bangku
sekolah dalam kurun waktu 3 bulan saja.
Mengapa ? Karena pada saat itu Edison telah di anggap bodoh. Padahal alasan
gurunya mengeluarkannya dari sekolah adalah karena ia terlalu berperilaku egois dan ambisius yang berlebihan dalam
mempertanyakan dan memperdebatkan ilmu pengetahuan pada gurunya. Kemudian lama
kelamaan sang guru sering di buat naik darah olehnya. Sehingga dengan berat
hati ia rela diumpat dengan umpatan orang gila dan rela di keluarkan dari
sekolah, padahal saat itu ia masih berusia 7 tahun. Akhirnya, ibunya yang
bernotabe seorang guru, memutuskan untuk mengajarinya sendiri di rumahnya.
Dengan leluasa Edison membaca buku-buku ilmiah, padahal dengan umur yang masih
terhitung muda yakni 7 tahun. Jarang sekali dijumpai anak berperilaku seperti
itu, bahkan ia mulai mengadakan beberapa percobaan ilmiah sendiri.
Pada usianya yang ke 12 tahun Edison mulai
menjelajahi dunia usaha. Ia menjual koran dan permen di dalam kereta api yang
beroprasi antara kota Port Huron dan Detroit. Kemudian penemuan-penemuannya di
mulai dari tahun 1870.Tahun 1870 ia berhasil menciptakan stock ticker (pencatat
harga saham dan emas) yang di jualnya seharga 40.000 dolar. Dari uang itulah
yang ia gunakan pindah ke New York, New Jusey dan membangun perusahaan stock
ticker yang mana perusahaan itu mampu menampung 150 pekerja .Perusahaannya kala
itu mengalami perkembangan yang pesat seiring dengan di temukan
penemuan-penemuannya di kala itu seperti pena listrik dan mimeograph, yang
keduanya merupakan alat penting dalam suatu perusahaan.
Pada usia ke 29 ia menikah dengan Marry
Stiwell. Edison tidak pandai mengelola uang begitu juga dengan istrinya, yang
terlalu boros dengan uang. Sehingga pada tahun 1875 Edison terjepit masalah
ekonomi. Sehingga selang satu tahun ia
pindah ke kota Menlopark dan disinilah ia mencapai puncak dari kreatifitasnya.
Ia berhasil menemukan alat relay yang bekerja berdasarkan tekanan ( bukan
magnet yang umum pada saat itu ) yang di gunakan untuk memvariasi dan
mengembangkan arus listrik. Di akhir tahun 1877, Edison berhasil menciptakan
Transmitterdy Tombal Karbon yang sampai saat ini masih di pakai pada speaker
atau microfone telepon. Dan pada bulan Desember
tahun 1877 dia berhasil lagi menemukan alat yang cukup menghebohkan , yaitu
mesin yang mengubah sinyal suara kedalam bentuk Tulisan Morse yang di beri nama
Fomograf.
Thomas
Alfa Edison mulai mencetuskan ide tentang pembuatan lampu pijar. Ia
menyadari betapa pentingnya cahaya dalam kehidupan manusia kala itu. Oleh
karena itu ia mencurahkan segala pikiran dan tenaganya untuk pekerjaan
tersebut. Ia menghabiskan uang 40.000 dolar dalam waktu 2 tahun. Dari 6000 yang
telah diuji dia menggabungkan 3000 teori. Akhirnya setelah menemui kegagalan
sebanyak 8889 kali, pada tanggal 21 oktober 1879 lahirlah lampu pijar lisrik
pertama yang mampu menyala selama 40 jam.
Tahun 1882, Edison memasang lampu-lampu di jalan, dan rumah
sejauh 1 km dari kota New York. Masih banyak penemuan Edison yang bermanfaat. Secara keseluruhan ia mendapat 1093
hak paten. Adapun penemuannya yang jarang di sebutkan adalah meliputi
Telegraf-Cetak, Pulpen Eletrik, Karet Sintentis, Batrai Alkalin, Torpedo Eletrik
proses penambangan eletrik, Pengaduk semen, Mikrfon, Transmitter, Telepon
karbon, dan Proyektor gambar bergerak. selain itu, Edison berjasa di bidang perfilman . Ia
menggabungkan film fotografi yang telah di kembangkan oleh George Eusfram
menjadi Indusrti film yang menjadi jutaan dolar seperti saat ini. Melewati tahun 1920 an , kesehatan Edison menurun, dan
pada tanggal 18 oktober 1931 sang penemu terbesar dunia menghembuskan nafas
terakhirnya.
Di antara hikmah yang bisa kita petik dari sosok tersebut diatas adalah
kebenaran mestilah diterima tanpa harus memandang dari siapa ia datang dan
bukan karena melihat kepada orang yang menyampaikannya. Kita memang harus yaqin
dan fanatik kepada ajaran-ajaran ulama’ ulama’ kita, namun kefanatikan
tersebut tetap membuka ruang kebenaran yang datangnya dari orang di luar kita
atau dengan bahasa lain kefanatikan tersebut tidak menutup pintu
kebenaran yang datangnya dari orang di luar kita, Benar sekali apa yang
diungkapkan oleh orang bijak yang berbunyi:
“Kenalilah seseorang itu karena
kebenaran (yang dibawanya) bukan mengenali kebenaran karena seseorang dan
kenalilah kebenaran niscaya engkau akan mengenali ahlinya”
Saiyidina Ali r.a. pernah berkata : “jangan engkau
mengenal hak (kebenaran) melalui orang, kenallah kebenaran lebih dulu, dan
setelah itu baru engkau mengenal siapa orangnya”
Allah taala berfirman: يُؤْتِي الْحِكْمَةَ مَنْ يَشَاءُ وَمَنْ يُؤْتَ الْحِكْمَةَ
فَقَدْ أُوتِيَ خَيْرًا كَثِيرًا وَمَا يَذَّكَّرُ إِلَّا أُولُو الْأَلْبَابِ
Allah menganugerahkan al hikmah kepada siapa yang Dia kehendaki, dan barang siapa yang dianugerahi al hikmah itu, ia benar-benar telah dianugerahi kurnia yang banyak, dan hanya orang-orang yang berakal yang dapat mengambil pelajaran (dari firman Allah).

No comments:
Post a Comment