Thursday, October 12, 2017

MAKALAH DAULAH BANI UMAYYAH DI SPANYOL

DAULAH BANI  UMAYYAH  DI SPANYOL
( Oleh : Siswadi, S.Ag, S.Pd. )

I. PENDAHULUAN 
A. LATAR BELAKANG
Berakhirnya periode klasik Islam, ketika Islam mengalami kemunduran, Eropa bangkit mengalami kebangkitan. Kebangkitan yang dialami oleh Eropa tidak hanya dalam bidang politik saja yang bisa mengalahkan kerajaan-kerajaan Islam dan dunia bagian lainya, tetapi juga dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Sehingga kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut yang mendukung keberhasilan politiknya. Keberhasilan Eropa tidak bisa dipisahkan dari pemerintah Islam di Spanyol karena dari islam Spanyol Eropa banyak menimba ilmu. Periode klasik ketika Islam mencapai masa keemasan, Spanyol merupakan pusat peradapan Islam yang paling penting  yang dapat  menyaingi bagdad ditimur. Pada saat itu orang Eropa Kristen banyak belajar diperguruan-perguruan tinggi Islam. Islam menjadi “guru” bagi orang-orang Eropa. Masa kekuasaan Muawiyyah yang menjadi kekuasaan Bani Umayyah, pemerintahan bersifat demokratis berubah menjadi “monarchiheridetis” (kerajaan turun temurun) kekuasaan mua’awiyah diperoleh melalui kekerasan, diplomasi, dan tipu daya tidak dengan pemilihan atau dengan suara terbanyak. Kepemimpinan muawiyyah secara turun temurun dimulai ketika Muawiyyah mewajibkan rakyatnya untuk menyatakan setia terhadap anaknya Yazid. Muawiyyah mencontoh monarchi di Persia dan Bezantium tetapi tetap dengan menggunakan istilah Khalifah. (Badri Yatim 1993 : 87).
Kekuasaan Bani Umayyah berumur kurang lebih 90 tahun. Ibukota dipindahkan Muawiyyah dari Madinah ke Damaskus, yang merupakan tempat beliau berkuasa pada saat menjabat sebagai Gubernur. Khalifah besar dinasti Bani Umayyah adalah Muawiyyah ibnu Abi Sufyan, Abd Al_Malik Ibn Marwan, al Walid Ibn Abdul Malik  Umar Ibn Abd al-Aziz dan Hasyim Ibn Abd Al-Malik (Badri Yatim 199 : 43)
II.  PEMBAHASAN

A.   Sejarah berdirinya Islam di Spanyol
Spanyol diduduki oleh Umat Islam pada masa khalifah Al Walid (705-715M) salah satu khalifah dari Bani Umayyah yang berpusat di Damaskus. Sebelum menaklukkan Spanyol umat Islam telah menguasai Afrika Utara, dan menjadikan Afrika Utara sebagai salah satu propinsi dari Dinasti bani Umayyah. Penguasaan sepenuhnya Afrika Utara terjadi pada masa Khalifah Abdul Malik (685-705M) yang Gubernurnya Nu’man Al-Gahassani. Pada masa khalifah Al Walid  dengan gubernur Musa Ibnu Nuseir dapat menguasai Aljazair dan Marokko. Selain itu daerah-daerah bekas jajahan Barbar. Penaklukan atas Afrika utara itu pertamakali dikalahkan sampai menjadi salah satu profinsi dari khilafah Bani Umayyah selam 53 H. mulai 30 H- 83 H. Sebelum dikalahkan umat Islam kawasan ini menjadi terdapat kantung-kantung yang menjadi basis kekuasaan Romawi yaitu kerajaan Ghotick. Kerajaan tersebut sering menghasud rakyat agar membuat kerusuhan dan menentang kekuasaan Islam. Setelah kawasan ini benar-benar dapat dikuasai umat Islam mulai memusatkan perhatianya menaklukkan Spanyol. Afrika utara merupakan tempat batu loncatan bagi kaum muslimin dalam penaklukan Spanyol. (Murodi 2003 : 50)
Dalam penaklukan Spanyol terdapat tiga pahlawan Islam yang terkenal yang sangat berjasa (Tharif Ibnu Malik, Thariq Ibnu Ziyad, Musa ibn Nusahair) tahun 711 M. Musa Ibn Nushair mengirim pasukan kespanyol sebanyak 7000 orang dalam pimpinan Thoriq Ibn Ziyad. Sehingga thariq banyak dikenal sebagai penakluk Spanyol. Dalam pertempuran disuatu tempat ynag diberi nama Bakkah, Raja Roderick dapat dikalahkan sehingga pasukan Thariq dapat mengalahkan kota-kota penting seperti Cordova, Granada, dan Toledo (ibukota kerajaan Ghoth) Sebelum Toledo dapat dikalahkan Musa Ibn Nushair mengirimkan pasukan pembantu sebanyak 5000 orang sehingga pasukan berjumlah 12000 itupun masih belum sebanding dengan jumlah musuh. Musa Ibn Nushair melibatkan diri membantu pasukan Thariq dengan pasukan yang besar sehingga dapat menguasai daerah-daerah Sidonia, Karmona, Seville dan Merida serta mengalahkan penguasa kerjaan Ghotick Theodomir, dan ia bergabung dengan pasukan Thoriq di Toledo sehingga kota penting Spanyol dapat dikuasai. Selain itu masih banyak penyerangan-penyerangan oleh umat Islam seperti avirigon tahun 734 M Lyon tahun 743 m dan pulau-pulau deilaut tengah Majurca, Corsia, Sardinia, Creta, Rhodes, Cyprus dan sebagian Sicilia jatuh juga kepemerintahan Bani Umayyah (Badri Yatim 1993 : 90)

B.   Perkembangan Islam di Spanyol
Selama Islam berhasil menempati wilayah Spanyol Islammemainkan peranan yang amat besar. Masa tersebut berlangsung selama lebih dari tujuh setengah abad. Sejarah tersebut dilalui melalui beberapa periode, yaitu :
1.   Periode pertama (711-755M)
Periode ini stabilitas politik negeri Spanyol belum tercapai secara sempurna, gangguan-gangguan masih terjadi baik dari dalam negri maupun luar negeri. Sering terjadi konflik internal dan External maka pada periode ini Islam Spanyol belum memasuki kegiatan pembangunan dibidang perdaban dan dan kebudayaan. Periode ini berakhir pada datangnya Abd Al rahman Al Dakhil kespanyol tahun 138 H/755M.
2.   Periode Kedua   (755-912M)
Pada periode ini dibawah pimpinan  pemerintahan seseorang yan bergelar amir. Amir pertama Abdurrahman I dengan gelar Al Dakhil tahun 138H/755M (yang masuk Spanyol) Beliau keturunan Bani Umayyah yang berhasil dari kerajaan bani Abas. Periode ini Umat Islam Spanyol mulai memperoleh kemajuan-kemajuan dalam bidang politik maupun peradaban. Abdur Rahman Al-Dakhil mendirikan masjid Cordova dan sekolah-sekolah dikota-kota besar. Selain itu Hisyam dikenal sebagai penguasa yang berjasa menegakkan hukum Islam dan Hakam dikenal pembaharu dalam bidang kemiliteran sedangkan Abdur Rahman Al-aushat dikenal dengan penguasa yang cinta ilmu. Gangguan politik yang paling serius adalah dari umat islam sendiri.
3.   Periode ketiga (912-1013M)
Periode ini berlangsung mulai pemerintahan Abd Al-Rahman III yang bergelar “An-Nasir” sampai munculnya raja-raja kelompok Muluku Al-Thawaif . Spanyol diperintah oleh penguasa dengan gelar Khalifah. Umat Islam Spanyol mencapai puncak kemajuan dan kejayaan yang dapat menyaingi kejayaan Abasiah di Bagdad. Pemerintahan ini berhasil mendirikan Universitas Cordova dengan perpustakaan yang memiliki koleksi buku ratusan ribu
4.   Periode keempat 91013-1086M)
Spanyol terpecah menjadi beberapa bagian terkecil dibawah pemerintahan raj-raja golongan atau Al-Mulukuth-Thawaif yang terpusat di Seville, Cordova, Toledo dan sebagainya. pada periode ini kehidupan intelektual terus berkembang.
5.   Periode kelima (1086-1248M)
Periode ini meskipun masih dalam kedaan terpecah tapi terdapat suatu kekuatan yang dominan yaitu Dinasti Murobithun (1086-1143M) dan Muwahidun (1146-1235M)
6.   Periode keenam (1248-1492M)
Islam hanya berkuasa digranada dibawah Dinasti Bani Ahmar (1232-1492 M). Peradaban mulai maju tetapi secara politik hanya pada wilayah kecil saja. (Badri Yatim 199 : 100)

C.   Kemajuan Peradaban

Kekuasaan Islam di Spanyol mengalami kejayaan lebih dari tujuh abad sehingga dapat mencapai kemajuan dalam beberapa bidang :
1. Kemajuan Intelektual
a.  Filsafat
Islam di Spanyol mencatat lembaran buday yang sangat berlian dalam bentangan sejarah Islam. Berperan sebatas jembatan penyeberangan yang dilalui Ilmu pengetahuan Yunani-Arab ke Eropa . Minat terhadap Filsafat dan ilmu pengetahuan berkembang pada abad 9 M. Pada abad 12 M menjadi saksi seorang pengikut Aristoteles terbesar digelanggang filsafat dalam Islam, yaitu Ibn Rusyd dari Cordova.
b. Sains
Ilmu kedokteran Musik, Matematika, Astronomi, kimia berkembang baik. Abbas Ibn Farnar tokoh ilmu kimia dan Astronomi dan berhasil menemukan pembuatan kaca dari batu, Ibrahim Ibn Yahya Al-Naqqash terkenal dalam ilmu astronomi dan dapat menemukan waktu terjadinya gerhana matahari.
c. Eiqh
Spanyol terkenal   bermadzhab Maliki yang dibawa oleh Ziyad Ibn Abdur Rahman dan kemudian dilanjutkan Ibn Yahya yang menjadi Qhodli masa Hasdyim Ibn Abdur Rahman.
d. Musik dan Kesenian
Spanyol mencapai kecemerlangan dengan tokoh Al-Hasan Ibn Nafi’ dengan julukan Zaryab dan beliau terkenal dalam penggubah lagu
e. Bahasa dan Sastra
Bahasa arab menjadi bahasa administrasi dalam penerintahan Islam Spanyol. Dan dapat diterima oleh orang Islam dan Non Islam bahkan orang Spanyol menonmor duakan bahasa aslinya.  (Badri Yatim 199 : 103)

2. Kemegahan pembangunan Fisik
a. Cordova
Merupakn ibukota Spanyol sebelum Islam, yang kemudian diambil alih oleh Bani Umayyah. Kota ini dibangun dan diperindah, jembatan dibangun diatas sungai yang mengalir terdapat taman-taman, pohon-pohon dan bunga-bunga yang indah-indah sealin itu masjid Cordova.
b. Granada
Merupakan tempat pertahanan terakhir umat Islam Spanyol. Yang terkumpul sisa-sisa kekuatan Arab dan pemikir Islam. Posisi Cordova diambil Granada masa-masa akhir kekuasaan Islam Spanyol. Istana Al-Hamra yang indah dan megah merupakan pusat dan puncak ketinggian arsitektur Spanyol Islam. Istan dikelilingi tanaman indah selain itu adanya kota dan istana Al-Zahra, istan Al-Gazar, menara Giril.  (Badri Yatim 199 : 104)

III.  KESIMPULAN
1.  Umat Islam menduduki Spanyol pada masa khalifah Al Walid (705-715M) salah satu khalifah dari Bani Umayyah yang berpusat di Damaskus.
2.   Perkembangan Islam di Spanyol selama enam periode mulai tahun 711 M – 1492 M
3.  Kemajuan peradaban Islam Spanyol terdiri dari kemajuan Intelektual (Filsafat, sans, fiqh, musik dan kesenian, bahasa dan sastra) dan Fisik (Cordova dan Granada)


DAFTAR PUSTAKA

1. Dr. H. Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam, Jakarta : 1999.

2. Drs. Murodi, Sejarah Kebudatyaan Islam, Jakarta : Toha Putra, 2003. 

No comments:

Post a Comment

MAKALAH VARIABEL DAN HIPOTESA PENELITIAN

VARIABEL DAN HIPOTESA PENELITIAN PENDAHULUAN Ilmu pengetahuan pada hakekatnya muncul karena adanya rasa ingin tahu yang tinggi d...